Doa Mau Tidur

Doa Mau Tidur

Baca Doa Apa agar Bisa Tidur?

Dikutip dari laman web NU Online, Rasulullah SAW pernah mengajari Zaid bin Tsabit doa yang bisa mengatasi kesulitan tidur karena Zaid semalaman tidak bisa tidur.

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي

Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.

“Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak.

Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”

Nah, buat kamu yang mengalami susah tidur, kamu bisa baca doa tersebut sebelum tidur sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW kepada Zaid bin Tsabit, ya!

Selanjutnya, kamu bisa cek doa sebelum tidur serta doa bangun tidur dan artinya di bawah ini!

Baca Juga: Simak Tata Cara Sholat Tahajud dan Bacaannya Ini!

Doa Bangun Tidur Katolik untuk dewasa dan anak-anak. Semoga dapat membantu kita dalam berdoa.

Allah Bapa yang maha baik sumber segala kerahiman, kami bersyukur atas hari yang baru ini. Puji syukur kami haturkan kehadirat-Mu atas menyertaan dan perlindungan-Mu sepanjang malam tadi. Aku mengucap syukur atas hari yang membawa kesegaran ini, dan membangkitkan aku untuk membawa semangat baru dalam hidupku. Berilah aku kekuatan untuk menjalani hidup sepanjang hari ini, semoga aku dapat mengamalkan kasih sepanjang hari kepada semama dan kepada orang-orang yang aku jumpai. Bimbinglah aku dan arahkanlah segala pikiran serta budiku. Jangan sampai aku masuk kedalam dosa yang dapat merugikan aku dan sesamaku. Jagalah pikiranku dalam bertindak, mulut dan lidahku dalam berbicara supaya aku tidak melakukan tindakan yang menyakiti hati orang lain. Tuntunlah aku dalam bertingkah laku dan segala perbuatanku ini, agar sepanjang hari ini aku dapat bekerja sebaik-baiknya dan tidak pernah bosan untuk menolong sesama. Semuanya ini kami sampaikan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan dan Juru selamat kami. Amin.

Doa Bangun Tidur 2 (anak-anak):

Terimakasih ya Bapa, karena Engkau telah melindungi kami dalam kegelapan malam dan masuk ke dalam terang pagi ini. Terimakasih pula karena Yesus yang Kauutus menjadi sahabat anak-anak selalu menemani aku. Ya Bapa, kami di hari yang baru ini kami mohon agar semua yang akan kami perbuat dapat membawa kami lebih dekat dengan-Mu.Biarlah semua kegiatan dan pikiran kami hari ini selalu nyata dan penuhilah kami dengan kasih-Mu. Bapa yang terkasih, apabila kami terjatuh dalam dosa kirimkanlah Malaikat-Mu uang Kudus untuk menyadarkan kami kedalam hal yang baik.

Ya Bapa, berkatilah orang tuaku, pengasuh, pendidik, sanak-saudara,dan teman-temanku. Bantulah mereka yang sedang bersusah hati, sakit dan menderita. Semoga mereka semua mendapatkan penghiburan dari-Mu. Aku mohon bimbingan-Mu ya Bapa, semoga hari ini aku selalu berlaku sopan dan melaksanakan tugas-tugsku dengan baik dan rajin terhadap sesama. Ini semua kami mohon dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bagaimanakah doa ketika bangun tidur?

Bacaan pertama yang bisa dibaca di pagi hari setelah bangun tidur adalah,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur” [artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari no. 6325)

Imam Bukhari rahimahullah memasukkan hadits di atas dalam judul bab “bacaan yang diucapkan di pagi hari”. Ini berarti -kata Ibnu Batthol- bahwa dzikir yang diucapkan ketika pagi hari ini menjadi pembuka amalan dan menunjukkan bahwa dari pagi hari kita sudah memulai dengan berdzikir pada Allah sebagaimana pula saat hendak tidur ditutup pula dengan amalan dzikir pada Allah. Berarti pembuka catatan amalan kita adalah dzikir, penutupnya pun dzikir. Lalu diharapkan antara pembuka dan penutup tersebut ada pengampunan dosa.

Imam Nawawi rahimahullah sendiri menerangkan bahwa maksud kalimat ‘kami dimatikan’ adalah tidur. Sedangkan ‘kami dibangkitkan’ adalah dihidupkan lagi kelak pada hari kiamat. Intinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin menerangkan bahwa ketika orang itu bisa bangun setelah tidur, berarti seseorang bisa pula dibangkitkan (pada hari kiamat) setelah dimatikan.

Imam Nawawi rahimahullah menerangkan pula dalam Syarh Shahih Muslim bahwa hikmah doa ‘bismika allahumma amuutu wa ahyaa’ dibaca menjelang tidur, yaitu sebagai penutup amalan. Sedangkan di pagi hari diawali pula dengan amalan doa yang berisi kandungan keyakinan tauhid pada Allah dan kalimat tersebut termasuk dalam al kalimuth thoyyib (kalimat yang baik).

Atau bisa pula membaca dzikir berikut ketika bangun tidur,

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

“Alhamdullillahilladzi afaaniy fii jasadiy, wa rodda alayya ruhiy, wa adzina lii bi dzikrih” [artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya]. (HR. Tirmidzi no. 3401. Hasan menurut Syaikh Al Albani)

Disebutkan dalam hadits mengenai dikembalikannya ruh berarti kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk menikmati kehidupan. Nikmat seperti ini patut disyukuri. Lantas menyukurinya dengan apa?

Badaruddin Al ‘Aini dalam ‘Umdatul Qari Syarh Shahih Al Bukhari menjelaskan, “Hendaklah seseorang yang telah bangun di pagi hari berusaha menyukuri nikmat tersebut dengan melaksanakan shalat Shubuh. Itulah bentuk syukurnya pada Allah atas nikmat hidup yang Allah beri serta nikmat dikembalikannya ruh padanya.”

Berarti tugas kita terus bersyukur dengan rajin berdzikir dan beribadah.

Moga kita termasuk dalam golongan hamba Allah yang rajin berdzikir. Semoga pula kita bisa mudah mengamalkan doa yang disebutkan di atas.

Wallahu waliyyut taufiq, hanya Allah yang memberi hidayah.

Selesai disusun di Darush Sholihin, malam 21 Rabi’ul Awwal 1436 H, @ 10:36 PM

Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal

Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom

Segera Tidur Setelah Sholat Isya

Amalan terakhir yang diajarkan Rasulullah SAW adalah menyegerakan tidur setelah melaksanakan sholat Isya. Dalam hal ini, waktu tidur yang disunnahkan, tidak terlalu malam atau pun tidak terlalu cepat.Dalam sebuah riwayat dari Abi Barzah, ia berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya." (HR. Bukhari).

Itu dia pembahasan mengenai bacaan doa mau tidur serta amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan tentang islam.

Buat kamu yang belum tahu bacaan-bacaan doa tidur, seperti doa sebelum tidur dan doa bangun tidur, kamu bisa cek beberapa pembahasan ini:

Nah, kamu bisa menonton berbagai kajian Islami pada platform nonton, misalnya YouTube, dengan paket OMG! Nonton dari Telkomsel yang cocok buat streaming.

Jadi, apa doa kalo mau tidur? Cek doa mau tidur di bawah ini!

Baca Juga: Memahami Doa Setelah Adzan: Latin dan Artinya

Apa yang Harus Dibaca Sebelum Tidur?

Berdasarkan laman NU Online Jawa Timur, ada doa sebelum tidur dalam kitab Al-Adzkar karya Syekh Abu Zakariya Muhyiddin an-Nawawi, yakni:

بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ

“Dengan menyebut nama Allah yang menghidupkan dan mematikan.”

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW juga mengajarkan umat Islam untuk berdoa dengan membaca takbir (اَللهُ اَكْبَرُ) sebanyak 33 kali, membaca tasbih (سُبْحَانَ اللهِ) sebanyak 33 kali, dan membaca tahmid (اَلْحَمْدُ لِلّهِ) sebanyak 33 kali.

Psst, buat kamu yang mengalami susah tidur, ada juga doa yang bisa kamu baca, nih! Cek di bawah!

Membaca Ayat Kursi

Setelah membersihkan kasur, Rasulullah SAW melanjutkannya dengan membaca ayat kursi. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari gangguan setan saat tidur hingga esok pagi.

Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW membenarkan hal tersebut dengan berkata:

فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: "Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta'ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi." (HR. Bukhari).

Bacaan Doa Sebelum Tidur

Sebelum tidur, hendaknya untuk mengucapkan bacaan doa sebelum tidur berikut ini.

بِسْمِكَ االلّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuutu

“Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati”.

Tak hanya itu, ada satu lagi bacaan doa sebelum tidur yang bisa dibaca dalam Bahasa Arab, latin, serta artinya berikut ini.

بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

Bismikallohumma ahya wa amuutu.

“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati”.

Membaca Doa Sebelum Tidur

Ketika tidur di malam hari, Rasulullah SAW selalu membaca doa. Tak hanya itu, ketika bangun tidur Nabi Muhammad SAW juga membaca doa. Hal ini tercantum dalam sebuah hadist sebagai berikut:

"Apabila kamu ingin tidur maka berwudhulah lebih dulu sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah ke kanan dan bacalah doa doa sebelum tidur. Rasulullah SAW bersabda: 'Jadikanlah doa itu sebagai akhir dari semua perkataanmu," (HR Bukhari Muslim).

Pasrah pada Pemilik Kehidupan dan Kematian

Doa sebelum tidur juga mengandung pesan kepasrahan kepada sang pemilik kehidupan dan kematian, yaitu Allah SWT.

Saat tidur, seseorang tidak mampu menguasai diri sendiri. Bahkan, seseorang tidak akan mengetahui apakah masih ada hari esok untuknya setelah tidur.

Selain itu, ada juga doa mau tidur untuk memohon perlindungan.

Rasulullah SAW adalah orang yang sangat penyayang pada umatnya, beliau tidak melupakan hal ini. Beliau mengajarkan bagaimana menjaga diri agar selamat dari bahaya saat tidur.

Diriwayatkan dari Aisyah RA:

“Jika beliau hendak tidur, maka beliau meniupkan napas ke 2 tangannya dan membaca al-mu’awwidzat lalu mengusapkannya ke tubuhnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hal tersebut termasuk dalam cara mohon perlindungan dari apa yang mungkin terjadi nanti.

Surah Mu’awwidzaat adalah 2 surah terakhir dalam Al-Qur'an, yaitu surat Al Falaq dan surat An Naas.

Di samping al-Mu’awwidzat, seseorang juga dianjurkan membaca ayat kursi.

Baca Juga: Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya Menurut Islam

Sebagai bagian dari rangkaian yang harus dilakukan sebelum tidur selain memanjatkan doa mau tidur,...

Saat tidur di malam hari, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar detikers senantiasa dilindungi oleh Allah SWT hingga bangun di esok hari.

Ternyata, ada sejumlah bacaan doa yang dapat dibaca sebelum tidur agar tidak diganggu oleh setan yang terkutuk. Selain itu, ada juga beberapa sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebelum istirahat di malam hari.

Ingin tahu bacaan doa mau tidur lengkap dengan latin dan artinya? Simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua versi doa sebelum tidur, yakni doa pendek dan panjang. Mengutip buku 100 Doa Harian Untuk Anak karya Kak Nurul Ihsan, doa mau tidur yang umum dibaca adalah sebagai berikut:

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Bacaan latin: "Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut."

Artinya: "Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati." (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845).

Selain itu, detikers juga bisa membaca doa mau tidur dalam versi panjang. Simak doanya di bawah ini:

للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ

Bacaan latin: Allahuma aslamtuilaika wawajjahtuwajhii ilaika, wafawwadhtuamrii ilaika waalja'tudzahrii ilaika raghbatan waraghbatan ilaika laa maljaawalaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wabinabiyyikalladzi arsalta

Artinya : "Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepadaMu lantaran mengharap dan takut kepadaMu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari ancamanMu kecuali hanya kepadaMu. Aku beriman kepada kitabMu yang Kau turunkan juga (aku beriman) kepada nabiMu yang Kau utus." (HR, Muslim, Bukhari dan Abu Dawud).

Diriwayatkan dari Hadist Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa mau tidur sebagai berikut:

بِاسْمِكَ رَبِّ وَضَعْتُ جَنْبِي ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Bahasa latin: "arsaltaha fahfadzha bimaa tahfadzu bihi ibaadakas shaalihin."

Artinya: Ya Allah, dengan nama-Mu aku meletakkan lambungku. Dan dengan nama-Mu aku bangun darinya. Jika Engkau menahan ruhku, berilah rahmat kepadanya. Dan jika Engkau melepasnya, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh. (HR. Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714).

Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Seusai membaca Ayat Kursi, Nabi Muhammad SAW melanjutkannya dengan membaca tiga surat pendek, yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Dari Aisyah RA berkata:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: "Rasulullah SAW apabila hendak beranjak ketempat tidurnya setiap malam, Beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan keduanya dan membacakan keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya. Beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya serta bagian belakang dari badannya. Beliau melakukan perkara itu tiga kali." (HR. Muslim).

Tadabbur Sebelum Tidur

Mengingat kehidupan dan kematian sebelum tidur dapat menjadi tadabbur dan mengingat kekuasaan Allah SWT.

Sebab, saat tidur seseorang ‘sedang dimatikan’ oleh Allah untuk sementara waktu. Untuk itu dianjurkan untuk membaca doa mau tidur.

Dalam Islam, tidur adalah contoh kematian yang Allah ajarkan kepada manusia di dunia supaya menjadi pelajaran berharga di akhirat kelak.

Bacaan Doa Sebelum Tidur

Sebelum tidur, hendaknya untuk mengucapkan bacaan doa sebelum tidur berikut ini.

بِسْمِكَ االلّٰهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuutu

“Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati”.

Tak hanya itu, ada satu lagi bacaan doa sebelum tidur yang bisa dibaca dalam Bahasa Arab, latin, serta artinya berikut ini.

بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

Bismikallohumma ahya wa amuutu.

“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati”.